Iman yang menghidupkan
Iman yang menghidupkan
Berita Terkait
- Pengarahan Perayaan Paskah0
- Buka Bersama Kel Pondok Labu0
- Panitia Paskah 20190
- Kunjungan Pastoral Romo Ratno ke Wilayah IX dan XI0
- Hidup Ini Harus Jadi Berkat0
- Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus0
- Seminar Change0
- PERJALANAN KEHIDUPAN MANUSIA TERCERMIN DARI BUAH ROH0
- Misa Triduum0
- Seberapa Penting Loyalitas dalam Lingkungan yang Majemuk?0
Berita Populer
- PERNIKAHAN CAMPUR BEDA AGAMA (dalam pandangan Katolik)
- Penyebab Individu Sulit Menghargai Orang Lain
- Mengurus Pernikahan Di Gereja Katolik
- KOLEKTE & DANA GEREJA
- Apa itu Novena?
- SPIRITUALITAS PERKAWINAN
- Apa Perbedaan antara Penitensi dan Indulgensi?
- Halangan-halangan Nikah (12)
- Mengenal seksi Kerasulan Kitab Suci (KKS) Lebih Dekat
- Cara Menyambut Komuni Kudus
Keterangan Gambar : Misa Wilayah V
Iman yang menghidupkan
“Indah rencanaMu, Tuhan.” Itulah yang diyakini dan dialami seluruh umat Wilayah V pada perayaan Natal dan Tahun Baru bersama yang diadakan pada Jumat, 17 Januari 2020. Perayaan yang diawali dengan perayaan Ekaristi, dipersembahkan oleh Pastor FX Joko Susilo, SCJ diadakan di rumah keluarga bapak Josef Wiardi, yang dimulai pada pukul 19.00 ini dan dihadiri oleh sekitar 60 orang dari 4 lingkungan yang ada di wilayahV. Perayaan Ekaristi, yang diiringi oleh koor Lux Mundi, untuk mengucapkan terima kasih atas berkat yang Tuhan berikan pada tahun yang lalu dan memasuki Tahun Baru 2020, dialami sebagai suatu pengalaman iman yang indah, dimana Allah telah merencanakan segala sesuatunya.
Dalam homilinya, Pastor Lilo menegaskan bahwa semua yang hadir dalam misa pada malam itu pasti pernah digendong. Dalam bacaan Injil yang dibacakan pada malam itu, ada empat orang yang mempunyai seorang teman yang lumpuh dan menggotong yang lumpuh ini. Dan ke empat orang ini menggotong temannya yang lumpuh ini, lalu Yesus melihat iman mereka dan mengatakan “dosamu Kuampuni.” Dari iman yang menggendong itu, akhirnya muncul rahmat kesembuhan. Yang bisa kita renungkan dalam perjumpaan malam itu sebagai wilayah V, iman itu membuat kita SUNGGUH hidup. Kalau hanya hidup, mungkin tak perlu iman. Mengapa sungguh hidup? Semua dari kita juga digendong waktu masih kecil, untuk menerima Baptisan. Kita tidak bisa beriman sendiri. Kita semua beriman melalui perantaraan orang lain, entah itu orang tua (waktu masih kecil) atau yang baptis dewasa (melalui keluarga/sahabat/katekis/pastor). Jadi hidup beriman, itu membuat kita sadar bahwa kita tidak bisa beriman sendiri. Kita membutuhkan orang lain dalam mengimani dan mengenal Tuhan.
Ketika orang mempunyai energi iman, muncul energi cinta, muncul jalan baru dalam berjumpa Yesus. Yang biasanya lewat pintu, menjadi tidak tertutup dalam berjumpa dengan Tuhan. Orang yang mengalami perjumpaan dengan kasih, Sang Cinta Sejati, didorong oleh kekuatan itu, dia akan mampu menemukan jalan-jalan baru, yang mungkin di tahun 2019 kita tidak ketemu jalan itu.
Maka kalau malam itu, kita mensyukuri tahun 2020 karena iman dan cinta kita sebagai umat wilayah V maka kita berharap supaya Tuhan memberikan roh kepada kita untuk mampu menemukan hal-hal baru yang bisa kita buat, jalan-jalan baru yang bisa kita lewati yang selama ini kita tidak pernah lewati.
Semoga kebersamaan ini karena energi cinta dan iman juga membuahkan langkah-langkah baru dalam hidup, keluarga, pekerjaan dan wilayah kita.
